Pria Romantis

tulisan ini terinspirasi ketika gue lagi nongkrong dibilik perenungan **toilet**.
merenungkan sebuah hal yang pernah gue perjuangkan yaitu sebuah pencitraan...
dikala kadar kepedean agak meninggi....
ketika sedang dilanda rasa rindu nan menggelora hingga tak bisa tidur semalaman.

**dalem**

dimana dahulu kala pernah bercita-cita tinggi pingin menjadi sosok pria yang romantis.
"romantis???"
yup , paling nggak gue udah pernah nyoba walaupun belum pernah berhasil...


begini ceritanya...
alkisah , semasa masih SMA  pernah diri ini memimpikan jadi salah satu cowok yang diidolakan para kaum wanita . maka dari pada itu haruslah punya kriteria-kriteria yang disukai mereka , salah satunya adalah " romantis". hingga dengan tekat yang bulat akhirnya gue memutuskan mencoba melakukan pencitraan sebagai calon pria romantis..
biar pencitraan itu tercapai hal pertama yang harus dilakuin adalah mencari korban dan korban keromantisan yang pertama adalah adik kelas gue , sebut saja namanya dina ( nama sebenarnya). untuk menunjukkan keromantisan padanya adalah dengan BUNGA. karna katanya BUNGA itu lambang keromantisan. untuk itu gue relain nyolong BUNGA kesayangan ibu yang ditanam dihalaman rumah agar disetiap harinya BUNGA itu selalu ada dihadapan sidina.
tapi alangkah herannya gue, setiap kali diberi bunga siDoii tak pernah menunjukan ke-happy-annya tapi cenderung murung ,terkadang tampak titik air matanya jatuh walau agak tertahan.
hingga timbullah seribu pertanyaan dikepala ini....

gue : "din , kamu nggak suka bunga itu ya ???"

dina : " sebelumnya terima kasih buat bunga-bunga itu , tapi maaf bukan gue nggak suka . jujur aja bunga itu slalu ngingetin gue kepada sang pacar yang udah 3 kali puasa , 3 kali lebaran nggak kunjung ada kabar."

** gubrakkk**

gue baru tau dengan hal itu , kacau banget . keromantisan gue salah tempat.
akhirnya gue mutusin untuk menyudahinya karena tak ingin dina terluka karna bunga. dina pun gue lupain.
keromantisan pun berlanjut kepada teman sekelas yang bernama neri ( nama disamarkan). kali ini gue mencoba keromantisan lewat kata-kata. hampir disetiap malam gue sempetin telponan ama dia.

neri :" hai...lagi ngapain ??"

gue :"mencari tempat teduh untuk hati ini bersandar." 

neri :"maksudnya??"

gue :"jiwa ku haus kepada cinta , celupkanlah hatimu sebentar kedalam hatiku."

neri :"hah !!!!"

gue :"kesadisan cintamu telah membakar aku kedalam api asmara ."

neri :" hello ...pliss deh stop , jangan diulangi lagi ntar gue bunuh diri ni ."

gue : * tertegun*

pembicaraan terputus. gue pun berhenti sok puitis karna nggak mau siDoii bunuh diri entar gentayangan dan ganggu kehidupan gue.
karena ngerasa gagal untuk yang kedua kalinya misi pencitraan ini di stop untuk sementara waktu.
hingga saatnya perkenalan tak disengaja dengan seorang cewek dari sekolah lain yang namanya nita ( nama lebih disamarkan), memunculkan keinginan buat ngetes keromantisan lagi dan misipun dimulai.
kali ini dengan sebuah lagu .
setelah berkenalan gue pun langsung tancap gas...

gue :" boleh nggak nyanyiin kamu sebuah lagu?"

           **dengan pd nya** 

nita :" boleh aja" ** smile**

gue : **ngambil gitar sambil cek vocal**

        tes 1 ,2 ,3 ....singing ( nada dasar D)

        " hati yang terdalam , mendalam...menusuk-nusuk kedalam hati , hatiku...jiwa tak tenang memikirkan kamu"

nita :" cukup ya ...makasih , lagunya bagus "

gue :" itu lagu yang khusus gue ciptain buat nita seorang."

nita :" oh ya ?? kalo gitu bisa pinjem lagunya nggak?"

gue : " apa sih yang nggak buat kamu..."

         **berbunga-bunga , ada respon positif  dari nita**

         "emang buat apa?"

nita :" buat gue nyanyiin pas hari ulang tahun cowok gue sabtu nanti, boleh kan ?"

**jgerrrrr**
petir , guntur dan hujan serasa berkecamuk didalam hati , tak dikira siDoii udah punya gebetan.
cukup...cukup...dan cukup
gagal lagi...gagal lagi..
apakah dosa diri ini hingga semuanya terjadi ???
ternyata menjadi romantis itu nggak semudah yang gue bayangin , kerja keras dan kepedean ini belum cukup.

kesimpulannya : "romantis bukan hanya sekuntum bunga , bukan juga seperangkat kata-kata dan bukan hanya sebuah nyanyian buat kekasih. tapi dengan mencintai seseorang yang tak sempurna dengan cara yang sempurna itu adalah romantis.
romantis tidak dapat dinilai dengan menerapkan ukuran apapun karna romantis itu relatif
jadi romantislah ditempat yang benar dan waktu yang tepat."

catatan : jika dicerita ini ada kesamaan nama atau peristiwa itu bukanlah salah gue..oke...