kali ini terjadi kemacetan besar-besaran ditiap ruas otak gue dikarenakan ada demo penggalauan yang menghambat lajunya keriangan dipikiran gue **kemacetan otak akut** .
ya , gue hari ini berbelasungkawa sedalam-dalamnya ter-untuk dompet hitam dari kulitbuaya yang ada disaku celana gue...didalamnya hanya terdapat uang pecahan bergambar "Tuanku Imam Bonjol" alias uang kertas Rp 5.000 sebanyak dua lembar yang tersisa diantara selipan kertas-kertas kusam dan surat-surat penting ( ktp,sim,stnk) yang penuhin isi dompet gue
.dalam beberapa hari saja gue udah ngabisin banyak uang **plak, gue nepuk kepala**.
nyaris bokek??? yup , dompet gue berteriak sekuat-kuatnya menyaksikan kecerobohan gue yang tanpa disadari**karna dompet juga berperasaan**. buat pekerja bergaji mingguan yang masih lama nunggu gaji dicairkan itu bisa dikategorikan hampir bokek atau udah bokek menurut kamus "the secret of Dompet" karangan gue dan termasuk kategori kesalahan besar yang berasa kecil .
ini terjadi karena dalam beberapa hari belakangan gue tidak benar-benar memperhitungkan sedalam-dalamnya pengeluaran yang terjadi maka hal ini mau nggak mau gue rasain sebab keroyalan gue pada pengeluaran yang tidak terkontrol justru pada hal-hal yang sebenarnya nggak perlu atau kurang bermanfaat membuat gue harus mengiklaskannya walau berdampak cukup besar buat gue dibeberapa hari kedepan...
seperti:
*seringnya motor terparkir dirumah karena pengiritan bensin pada motor harus gue lakuin dan harus dimanfaatkan sebaik-baiknya
*terpaksa gue nggak jajan ..jajanan terbesar gue adalah Rokok ,karna gue perokok dan tiada hari tanpa rokok terpaksa gue dengan muka melasmeminta-minta pada rekan sekerja dan seperjuangan, itupun kalau ada yang rela bersedekah rokoknya walau hanya puntungnya saja...**puntungnya???aah , itu keterlaluan alias sadis..nggak mungkinkan teman-teman gue ngasi puntung rokoknya ama gue???**.
* untuk makan yang biasanya tiga kali sehari harus diminimize ,untungnya gue masih tinggal ma Ortu paling gak gue hanya berpuasa makan di jam istirahat kerja **makan angin aja**
itu resiko yang gue harus tanggung .
sabar...sabar... dan sabar.....sekarang otak gue berpikir keras bagaimana solusi tepat sasaran buat nutupin defisit keuangan yang terjadi...
apakah gue harus ngepet ????**ada yang mau jagain lilin nggak??** ohhh tidak bisa alias jangan ampe, itu pikiran yang sempit sob, ataukah mungkin gue akan melakukan penggadaian terhadap barang-barang kesayangan gue ???**obral-obral ada diskon ni...wkwkwkwk** itu lebih nggak sesuai men!!!....satu-satunya jalan adalah gimana cara gue memaksimalkan uang yang tersedia sembari nunggu gaji yang mungkin dalam hitungan hari akan keluar.
adapun peristiwa ini mengajarkan gue untuk lebih memperhatikan dompet , melakukan pengeluaran buat hal-hal yang lebih bermanfaat ,memperkecil pengeluaran buat hal-hal yang nggak perlu tapi bukan untuk jadi pelit karna ada pepatah mengatakan " hemat pangkal kaya, kalau kaya jangan pelit"...., lakukanlah dengan semestinya .
buat sobat-sobat ," jagalah dompetmu ,sebelum hari tua mu...hati-hatilah dengan tanganmu dan otakmu ." ***nyambung nggak sih???*** (biarin), yang pasti bijaklah menggunakan uangmu..
ya , gue hari ini berbelasungkawa sedalam-dalamnya ter-untuk dompet hitam dari kulit
.dalam beberapa hari saja gue udah ngabisin banyak uang **plak, gue nepuk kepala**.
nyaris bokek??? yup , dompet gue berteriak sekuat-kuatnya menyaksikan kecerobohan gue yang tanpa disadari**karna dompet juga berperasaan**. buat pekerja bergaji mingguan yang masih lama nunggu gaji dicairkan itu bisa dikategorikan hampir bokek atau udah bokek menurut kamus "the secret of Dompet" karangan gue dan termasuk kategori kesalahan besar yang berasa kecil .
ini terjadi karena dalam beberapa hari belakangan gue tidak benar-benar memperhitungkan sedalam-dalamnya pengeluaran yang terjadi maka hal ini mau nggak mau gue rasain sebab keroyalan gue pada pengeluaran yang tidak terkontrol justru pada hal-hal yang sebenarnya nggak perlu atau kurang bermanfaat membuat gue harus mengiklaskannya walau berdampak cukup besar buat gue dibeberapa hari kedepan...
seperti:
*seringnya motor terparkir dirumah karena pengiritan bensin pada motor harus gue lakuin dan harus dimanfaatkan sebaik-baiknya
*terpaksa gue nggak jajan ..jajanan terbesar gue adalah Rokok ,karna gue perokok dan tiada hari tanpa rokok terpaksa gue dengan muka melas
* untuk makan yang biasanya tiga kali sehari harus diminimize ,untungnya gue masih tinggal ma Ortu paling gak gue hanya berpuasa makan di jam istirahat kerja **makan angin aja**
itu resiko yang gue harus tanggung .
sabar...sabar... dan sabar.....sekarang otak gue berpikir keras bagaimana solusi tepat sasaran buat nutupin defisit keuangan yang terjadi...
apakah gue harus ngepet ????**ada yang mau jagain lilin nggak??** ohhh tidak bisa alias jangan ampe, itu pikiran yang sempit sob, ataukah mungkin gue akan melakukan penggadaian terhadap barang-barang kesayangan gue ???**obral-obral ada diskon ni...wkwkwkwk** itu lebih nggak sesuai men!!!....satu-satunya jalan adalah gimana cara gue memaksimalkan uang yang tersedia sembari nunggu gaji yang mungkin dalam hitungan hari akan keluar.
adapun peristiwa ini mengajarkan gue untuk lebih memperhatikan dompet , melakukan pengeluaran buat hal-hal yang lebih bermanfaat ,memperkecil pengeluaran buat hal-hal yang nggak perlu tapi bukan untuk jadi pelit karna ada pepatah mengatakan " hemat pangkal kaya, kalau kaya jangan pelit"...., lakukanlah dengan semestinya .
buat sobat-sobat ," jagalah dompetmu ,sebelum hari tua mu...hati-hatilah dengan tanganmu dan otakmu ." ***nyambung nggak sih???*** (biarin), yang pasti bijaklah menggunakan uangmu..
kebocoran kas ya mas ?
ReplyDeletehehe..... harus segera ditambal tu jangan samapi tongpes (kantong kempes)
Mw cari bengkel mas buat nambal dompet
ReplyDeleteHehe dompetnya gak ada isinya tuh sob...
ReplyDeleteYa Bgitulah sob.,.he he he
ReplyDeletethe story of dompet kosong
sedia payung sebelum hujan, sedia tabungan sebelum bokek... hehehehe
ReplyDeletebetul betul betul tu mbak
DeleteMaaf sob, baru bisa berkunjung lagi...
ReplyDeletemakaih sob...nggakk pa2
Delete